Pedis Care: Menjadi Penyambung Harapan Pasien Luka


Pedis Care Menjadi Penyambung Harapan Pasien Luka-  Banyak yang tidak mengetahui bahwa luka lecet pada penderita diabtes, hanyalah luka biasa saja yang nantinya akan sembuh sendiri. Nyatanya tidak seperti itu, penderita diabetes yang mengalami masalah luka, harus benar-benar dirawat dengan sangat serius. Karena faktanya banyak kasus diabetes yang berakhir di meja operasi dan dilakukan amputasi, demikian fakta dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.


Pedis Care: Menjadi Penyambung Harapan Pasien
 Pedis Care: Menjadi Penyambung Harapan Pasien


 

Saya membenarkan memang demikian adanya. Saya mengalami sendiri merawat penderita diabetes selama lima tahunan. Ya, mertua saya penderita diabetes, adik mertua saya juga meninggal karena diabetes, demikian juga keponakannya meninggal karena diabetes tidak dirawat dengan baik dan maksimal.

 

Allhamdulillahnya saya dan suami sempat bersikeras terhadap mertua, agar lekas dilakukan perawatan ke rumah sakit, karena jempol kaki mertua mengalami lecet yang tidak kunjung sembuh. Setelah semuanya diurus, benar saja harus masuk ke dalam ruang operasi. Tetapi kami merasa sangat bersyukur operasi tersebut termasuk ringan, hanya dilakukan pembersihan dan dijahit tidak sampai harus diamputasi.

 

Kegelisahan, kekhawatiran, dan banyak lagi fakta kasus penderita diabetes inilah yang membuat sosok pria yang mendapatkan gelar sarjana dari Universitas Brawijaya, Ahmad Hasyim Wibisono ini mendirikan Pedis Care.

 

Ia bahkan juga mendapatkan sertifikasi dari beragam ilmu yang diampunya, adalah: sertifikasi perawatan luka (2012), World Council of Enterosthomal Therapist (WCET) dan mendapatkan sertifikat Terapis stoma (2012) World Council of Enterosthomal Therapist (WCET). Dilanjutkan dengan studynya magister Keperawatan di Universitas Indonesia (2013) dan Manajemen dan Pendidikan Diabetes, Flinders University Australia (2015).

 

 
Ahmad Hasyim Wibisono Membangun Pedis Care

 

 

Tidak semata-mata tanpa ilmu yang mumpuni, Ns. Hasyim setelah mendapatkan gelar dan bekal ilmu ia berusaha membuka praktik perawat mandiri dengan label Pedis Care. Di mana Pedis Care ini adalah yang pertama di Malang, yang terkenal dengan julukan Kota Apel. Dari kota Malang, ia lantas berekspansi ke kota yang lain, seperti kepanjen Malang, dan Sidoarho.

 

 

Fokus dari Pedis Care yang berbasis kesehatan ini adalah mengobati luka diabetes, kanker, dan stoma. Demi memberikan kebermanfaatan yang lebih banyak Pedis Care juga memberikan edukasi melalui pelatihan dan kurus. Meski awalnya Pedis Care sempat fokus perawatan luka saja, tetapi makin ke sini banyak yang ingin dikembangkan termasuk perawatan homecare dan justru perawatan homecare yang paling banyak dicari.

 

Gebrakan baru diusung juga oleh Pedis Care, yakni meluncurkan sandal khusus bagi penderita diabtes. Saat pandemi bahkan Pedis Care membentuk tim Pedis Care Giver, di mana  program ini khusus bagi mereka pasien, yang tidak bisa merawata luka dengan datang ke rumah sakit. Terbatasnya akses ketika pandemi memang membuat banyak hal terganggu, dan Pedis Care menjawab solusi tersebut dengan melakukan kolaborasi bersama tenaga kesehatan.

 


Perjalan Bertumbuh Memang tidak Mudah


Sejak berdirinya di tahun 2015, Pedis Care memiliki misi menyembuhkan luka diabetes untuk siapa saja. Memang bukan hal yang mudah Pedis Care merawat pasien luka, tetapi pada akhirnya Pedis Care mampu membuktikan dirinya dan menjadi "Pusat Perawat Luka No. 1 di Kota Malang", Jawa Timur.

 

Perjuangan Hasyim dan Pedis Care dalam mempromosikan Pedis Care dengan cara menempelkan kertas di tempat praktiknya. Ketika itu Pedis Care belum memiliki pasien satu pun, dan pada hari-hari berikutnya sampai berbulan-bulan. Terbesit keinginan untuk menyerah, tetapi Hasyim dengan Pedis Care putar otak bagaimana mengubah strategi, dengan cara memberikan edukasi kepada khalayak umum atau masyarakat.

 

Promosi kemudian dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan ke kampus, mengadakan pelatihan, dan berjejaring dengan rumah sakit. Ditambah dengan penggunaan media sosial bahkan melalui kanal YouTube. Di mana ada usaha pasti ada jalan, dan respon positif diterima dari pasien. Harapan dari para pasien yang hampir punah, kini tumbuh lagi. Pedis Care semakin dikenal masyakarat dan banyak pula yang meminta pelayanan perawatanl luka, bahkan rumah sakit juga merekomendasikan Pedis Care kepada pasien luka diabetes.

 

Pedis Care: Menjadi Penyambung Harapan Pasien
Program Pedis Care


 

Program Pedis Care

 

 

"Kami (Pedis Care) hadir sekarang menjadi solusi, merawat pasien di rumah, jadi keluarga bisa tenang. Bukan hanya perawatan saja, tetapi ada juga kunjungan dokter, fisioterapi, bidan, sampai rental alat kesehatan. Kadang ada pasien yang butuh oksigen atau tempat tidur khusus. Kita juga kerjasama dengan laboratorium dan kebutuhan alat kesehatan". (Ns. Hasyim yang dilansir dari IDN Times)

 

Adapun pelayanan yang diberikan dalam perawatan luka diabetes guna memberikan yang terbaik, Pedis Care mmberikan program adalah:

 

  • Luka diabetes
  • Luka bakar
  • Luka kanker
  • Luka tekan (decibitus)
  • Luka operasi
  • Dan lain Sebagainya

 

 

 

Penghargaan yang Berhasil Diraih Ahmad Hasyim Wibisono Bersama Pedis Care

 

 

Atas dedikasi yang luar biasa dengan Pedis Care, ia berhasil meraih penghargaan, beberapa di antaranya adalah:

 

 

  • Apresiasi Satu Indonesia Award Tahun 2019 untuk kategori kesehatan
  • Juara II presenter Jakarta Diabetes Meeting 2017 oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni)
  • Juara III Kompetesi Perencanaan Bisnis Nasional “Ifortepreneur” 2022

 

Sampai dengan tahun ini 2024, Pedis Care masih terus menjembatani dan memberikan harapan serta layanan perawatan luka bagi penderita diabetes. Tidak hanya itu Pedis Care juga melayani serta aktif di media sosial. Untuk anda yang ingin mencari tahu lebih banyak ilmu dan rujukan bagi pasien yang membutuhkan perawatan luka, website Pedis Care bisa diakses secara menyeluruh.

Postingan Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar